Sabtu, 26 Mei 2012


BAB III
KESADARAN BERBAHASA

3.1 Pengertian
Kesadaran berbahasa ialah sikap seseorang baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama bertanggung jawab sehingga menimbulkan rasa memiliki suatu bahasa dan dengan demikian ia berkemauan untuk ikut membina dan mengembangkan bahasa itu.
Jadi dengan definisi ini terdapat ciri-ciri :
*      sikap terhadap bahasa dan berbahasa
*      tanggung jawab terhadap bahasa dan berbahasa
*      rasa ikut memiliki bahasa
*      berkemauan membina dan mengembangkan bahasa

3.2 Tanggung Jawab terhadap Bahasa dan Berbahasa
Tiap orang menguasai paling sedikit satu bahasa disebut monolingual. Orang yang menguasai dua bahasa disebut bilingual atau dwibahasawan, sedangkan yang menguasai lebih dari dua bahasa disebut multilingual.

Ciri orang yang bertanggung jawab terhadap suatu bahasa dan pemakaian bahasa adalah:
a. selalu berhati-hati menggunakan bahasa
b. tidak merasa senang melihat orang yang mempergunakan bahasa secara serampangan
c.  memperingatkan pemakai bahasa kalau ternyatat ia membuat kekeliruan
d. tertarik perhatiannya kalau orang menjelaskan hal yang berhubungan dengan bahasa
e. dapat mengoreksi pemakaian bahasa orang lain
f. berusaha menambah pengetahuan tentang bahasa tersebut
g. bertanya kepada ahlinya kalau menghadapi persoalan bahasa.

3.3 Sikap terhadap Bahasa dan Berbahasa
Tiap bahasa adalah penjelamaan yang unik dari suatu kebudayaan yang unik…(St. Takdir Alisyahbana dalam Amran Halim I. Ed, 1976 : 40).
Hal ini dapat dlihat dari bahasa yang digunakan oleh orang pedesaan dibandingkan dengan orang yang tinggal di perkotaan.
            Harimurti Kridalaksana (1978 : 98) mengatakan bahwa BI dipergunakan untuk keperluan – keperluan resmi, yaitu dalam :
1. komunikasi resmi
2. wacana ilmiah
3. khotbah, ceramah dan kuliah
4. bercakap - cakap dengan orang yang dihormati.

Sikap bahasa dan berbahasa dapat dilihat dari dua segi, yakni:
a. sikap positif
b. sikap negative

3.4 Rasa Memiliki Bahasa
Sikap positif terhadap bahasa atau berbahasa menghasilkan perasaan memiliki bahasa. Maksudnya bahasa sudah dianggap kebutuhan pribadi yang esensial, milik pribadi, dijaga dan dipelihara.

Dengan kesadaran bahasa diharapka timbul rasa memiliki bahasa.
Untuk menanamkan rasa memiliki bahasa, orang harus bertitik tolak dari anggapan bahwa bahasa adalah miliknya pribadi.

3.5 Partisipasi dalam Pembinaan Bahasa
Perasaan memiliki bahasa menimbulkan tanggung jawab dan kegiatan untuk membina bahasa baik melalui kegiatan pribadi atau kegiatan kelompok. Bukti keikutsertaan itu terutama dari pemakaian bahasa yang tertib baik dari segi pembicaraan maupun tulisan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar